Plasma adalah gas yang terionisasi, artinya gas tersebut sudah kehilangan elektron-elektronnya. Kita tahu bahwa sebuah unsur terdiri atas elektron dan nukleus (yang terdiri atas proton dan neutron). Dalam zat padat, atom-atom terikat satu sama lain membentuk molekul, yang masing-masing terikat dalam suatu ikatan kimia yang kuat. Pada zat cair, molekul-molekul terikat dalam ikatan kimia lemah, dan dalam gas, molekul-molekul terpisah satu sama lain tanpa adanya ikatan kimia.
Dalam plasma, unsur-unsur tersebut tidak lagi bersatu membentuk molekul, dan unsur-unsur tersebut kehilangan elektron-elektronnya. Jadi dalam plasma, yang ada adalah sebuah “sup” yang terdiri atas nukleus dan elektron.
Karena plasma memiliki banyak elektron bebas, maka plasma dapat menjadi konduktor yang baik sekali. Contoh plasma adalah lampu neon atau display komputer.
Dalam plasma, unsur-unsur tersebut tidak lagi bersatu membentuk molekul, dan unsur-unsur tersebut kehilangan elektron-elektronnya. Jadi dalam plasma, yang ada adalah sebuah “sup” yang terdiri atas nukleus dan elektron.
Karena plasma memiliki banyak elektron bebas, maka plasma dapat menjadi konduktor yang baik sekali. Contoh plasma adalah lampu neon atau display komputer.